“Janganlah masuk satuan pendidikan untuk kemegahan dan gengsi,” pesannya. Beliau mengajak kita untuk merenungkan tujuan pendidikan dan masa depan bangsa. “Kita butuh mencermati berkaitan nasib jiwa kita dan masa depan kita,”

Romo Kiai Tanjung

Semarak Purnawiyata Pomosda Nganjuk: Perpaduan Prestasi dan Kreatifitas Santri

Nganjuk, Jawa Timur - Suasana haru dan bangga menyelimuti Balairung Pomosda Nganjuk pada hari Kamis, 23 Mei 2024. Berbagai tamu undangan memadati ruangan untuk menyaksikan acara Purnawiyata Santri SD, SMP, SMA dan Wisuda Mahasiswa STT POMOSDA. Acara tahunan ini merupakan momen istimewa untuk merayakan kelulusan para santri dan momen penting untuk mensosialisasikan visi, misi, serta tujuan lembaga kepada masyarakat luas.

 

Sejak pukul 07.00 pagi, Balairung Pomosda telah dipenuhi oleh para santri, wali santri, panitia, ustadz/ustadzah, dan dosen. Kemeriahan acara terasa jelas dari dekorasi yang indah dan antusiasme para tamu undangan. Acara diawali dengan pembukaan yang meriah, dilanjutkan dengan prosesi purnawiyata dan wisuda yang penuh khidmat, choir Pomosda, sambutan-sambutan, sarasehan  pendidikan, doa oleh Romo Kiai Tanjung dan penutup. Para santri dengan wajah ceria dan penuh kebanggaan menerima ijazah mereka sebagai tanda kelulusan.

 

Bagai oase di tengah padang pasir, kata-kata Romo Kiai Tanjung menggema saat dimulainya sarasehan bertajuk “Bangkitkan Kesadaran dalam Realitas Pendidikan Membentuk Kader Al-Arif Billah”. Beliau mengingatkan kita bahwa kunci kemajuan terletak pada diri sendiri. “Elemen kemajuan adalah diri kamu sendiri, sebagai unsur utama yang menentukan jiwamu dan masa depanmu,” tuturnya. Beliau menekankan pentingnya eksplorasi diri sejak dini untuk membentuk jiwa mandiri, produktif, dan berbudidaya.

Lebih lanjut, Romo Kiai Tanjung mengingatkan agar kita tidak terjebak dalam gengsi dan kesombongan dalam pendidikan. “Janganlah masuk satuan pendidikan untuk kemegahan dan gengsi,” pesannya. Beliau mengajak kita untuk merenungkan tujuan pendidikan dan masa depan bangsa. “Kita butuh mencermati berkaitan nasib jiwa kita dan masa depan kita,” tegasnya.

Puncak acara diisi dengan berbagai penampilan memukau dari para santri berbakat. Tari tradisional, paduan suara, dan pertunjukan lainnya membius para tamu undangan. Tak hanya itu, para santri SMA pun menunjukkan keahlian mereka dengan melantunkan nadhoman bersama-sama, memukau semua yang hadir.

 

Di luar ruangan, jejeran stand hasil karya santri menarik perhatian para tamu. Berbagai hidangan lezat dan kreasi kreatif seperti buket dan hiasan dipajang dengan indah. Hal ini diwadahi dalam kegiatan yang bernama Pasar Ukril Gempil, wadah untuk para santri menuangkan ide-ide kreatif dalam bentuk produk. Acara ini tidak hanya menjadi momen perayaan kelulusan, tetapi juga ajang bagi para santri untuk menunjukkan bakat dan hasil belajar mereka selama di Pomosda.

 

"Acara Purnawiyata ini merupakan tradisi tahunan Pomosda untuk melepas para santri yang telah menyelesaikan pendidikan mereka," ujar Vera, salah satu panitia acara. "Selain itu, acara ini juga menjadi momen penting untuk mensosialisasikan visi, misi, dan tujuan Pomosda kepada masyarakat luas."

 

Bagi para santri, Purnawiyata merupakan akhir dari satu bab dan awal dari babak baru dalam kehidupan mereka. Momen ini menjadi pengingat bahwa ilmu yang diperoleh di Pomosda dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.