bullying / perundungan saat ini marak di berbagai daerah. Bullying juga sering terjadi di kalangan anak-anak dan remaja, bahkan dewasa. Bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada korban, baik secara fisik maupun psikologis Upaya SD POMOSDA menyelenggarakan kegiatan ini agar bullying tidak terjadi di dalam lingkungan pendidikan khususnya peserta didik di bawah asuhannya. "Bullying dapat menyebabkan korban merasa takut, cemas, dan tidak percaya diri. Bahkan, dalam beberapa kasus, bullying dapat menyebabkan korban mengalami depresi dan gangguan mental lainnya," lanjutnya.
SD Pomosda Tanjunganom, Nganjuk, Jawa Timur, menggelar kegiatan bertajuk "Menjauhi Bullying untuk Mewujudkan Generasi Berakhlak Mulia dan Berprestasi" pada Senin, 9 Oktober 2023. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengedukasi anak-anak tentang apa itu bullying, dampak bullying, dan cara mencegahnya.
Kegiatan ini diikuti siswa SD Pomosda mulai dari kelas satu hingga kelas enam . Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah SD Pomosda, Khodijatul Fithri Anwari S.Sosio. Dalam sambutannya, perempuan yang akrab dipanggil Ustadzah Fifit menyampaikan bahwa bullying / perundungan saat ini marak di berbagai daerah. Bullying juga sering terjadi di kalangan anak-anak dan remaja, bahkan dewasa.
Bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada korban, baik secara fisik maupun psikologis Upaya SD POMOSDA menyelenggarakan kegiatan ini agar bullying tidak terjadi di dalam lingkungan pendidikan khususnya peserta didik di SD POMOSDA.
"Bullying dapat menyebabkan korban merasa takut, cemas, dan tidak percaya diri. Bahkan, dalam beberapa kasus, bullying dapat menyebabkan korban mengalami depresi dan gangguan mental lainnya," lanjutnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Polres Nganjuk di antaranya, IPDA Dwi selaku Binmas Polres Nganjuk dan IPTU Hanum Ayu Kanit IV Satreskrim Polres Nganjuk.
Dalam materinya, IPDA Dwi menjelaskan tentang pengertian bullying, jenis-jenis bullying, dan dampak bullying. IPDA Dwi juga menjelaskan tentang cara mencegah bullying, antara lain dengan mengajari anak-anak pentingnya memahami perbedaan dan pentingnya saling menghargai, menciptakan lingkungan yang aman untuk semua, dan mengajari anak-anak tentang cara mengatasi bullying baik sebagai korban maupun sebagai saksi.
Sementara itu, IPTU Hanum Ayu menyampaikan tentang bahaya bullying dan dampak hukum yang dapat terjadi jika menjadi pelaku bullying. IPTU Hanum juga menjelaskan tentang cara melaporkan kasus bullying ke pihak sekolah maupun ke pihak kepolisian.
Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta yang berjumlah sekitar 112 siswa. Mereka merasa senang mendapatkan materi dari kepolisian dan mendapatkan pemahaman tentang bullying.
"Saya senang bisa mendapatkan materi dari pak polisi dan ibu polwan. Saya jadi tahu kalau bullying itu berbahaya dan bisa dihukum," kata salah satu siswa SD Pomosda.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman anak-anak tentang bullying dan cara mencegahnya. Dengan demikian, diharapkan bullying dapat diminimalisir di lingkungan sekolah, sehingga anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman.
Kegiatan yang digelar oleh SD Pomosda Tanjunganom ini merupakan langkah positif dalam upaya mencegah bullying di lingkungan sekolah. Dengan memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang bullying dan cara mencegahnya, diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran anak-anak tentang bahaya bullying dan pentingnya saling menghargai. Dengan demikian, diharapkan anak-anak dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak melakukan bullying terhadap orang lain.