Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini, para santri Pomosda dapat menjadi wirausahawan yang sukses dan mandiri serta mampu menjadi motor penggerak ekonomi pesantren dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi Jawa Timur. Pemerintah dan berbagai pihak terkait juga diharapkan dapat terus memberikan dukungan dan pembinaan kepada para santripreneur agar mereka dapat mencapai kesuksesan dalam usahanya.
Malang, 20 Mei 2024 - Beberapa santri dari Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa (Pomosda) Nganjuk mengikuti kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM bagi Santripreneur (santri) yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Jawa Timur bekerja sama dengan OPOP Jatim. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 20 hingga 22 Mei 2024, di The Aliante Hotel & Convention Center, Malang.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) santripreneur (santri) di seluruh Jawa Timur, agar mereka dapat menjadi wirausahawan yang sukses dan mandiri. Para santri Pomosda mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat dan antusiasme.
Selama pelatihan, para santri Pomosda mendapatkan berbagai materi penting yang berkaitan dengan kewirausahaan, seperti:
* Kebijakan dan program pembinaan prioritas Dinas Koperasi UKM Jawa Timur. Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur memiliki beberapa kebijakan dan program pembinaan prioritas yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas santripreneur di era digital.
* Menumbuhkan jiwa enterpreneur muda di era society 5.0. Di era Society 5.0, di mana teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat, santripreneur perlu memiliki jiwa wirausaha yang kreatif, inovatif, dan adaptif.
* Business Model Canvas, sangat membantu dalam merancang dan memvisualisasikan model bisnis.
* Manajemen keuangan bagi santri start-up UMKM, membantu santripreneur dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik
* Bisnis online melalui sosial media. Sosial media merupakan platform yang sangat efektif untuk memasarkan produk dan layanan kepada pelanggan
* Good Corporate Governance (GCG). Penerapan GCG dalam usaha santripreneur dapat meningkatkan kepercayaan investor dan pelanggan, serta meningkatkan citra perusahaan.
* Digitalisasi Pencatatan Transaksi keuangan usaha, mampu membantu santripreneur dalam menghemat waktu dan tenaga, serta meningkatkan akurasi data keuangan.
* Optimalisasi Artificial Intelligence (AI) dalam Start-up bisnis. AI dapat membantu santripreneur dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha mereka.
* Etika Bisnis dalam kewirausahaan. Etika bisnis sangat penting untuk membangun usaha yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Para santri Pomosda menyimak dengan saksama setiap materi yang disampaikan oleh para narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing. Mereka juga berkesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan narasumber.
Pelatihan ini merupakan pengalaman yang berharga bagi para santri Pomosda. Mereka mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan baru yang dapat mereka terapkan dalam mengembangkan usaha mereka.
Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini, para santri Pomosda dapat menjadi wirausahawan yang sukses dan mandiri serta mampu menjadi motor penggerak ekonomi pesantren dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi Jawa Timur. Pemerintah dan berbagai pihak terkait juga diharapkan dapat terus memberikan dukungan dan pembinaan kepada para santripreneur agar mereka dapat mencapai kesuksesan dalam usahanya.