Kemenangan ini adalah awal dari misi besar untuk meningkatkan kesadaran literasi di kalangan pemuda. “Saya ingin mengajak teman-teman untuk menjadikan membaca sebagai gaya hidup. Literasi adalah kunci untuk membuka peluang di masa depan,”
Rasyiq Rabbani, Siswa SMA POMOSDA Raih Gelar Juara 1 Duta Baca Kabupaten Nganjuk 2024
Nganjuk, 16 November 2024 – Suasana di Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Nganjuk pada Sabtu pagi dipenuhi antusiasme tinggi. Grand Final Duta Baca Kabupaten Nganjuk 2024, yang menjadi ajang bergengsi bagi para generasi muda, sukses digelar dengan melibatkan peserta terbaik dari berbagai sekolah di Kabupaten Nganjuk.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian seleksi ketat yang dimulai sejak Oktober lalu. Dari 62 peserta yang mendaftar, hanya 10 terbaik yang melaju ke grand final. Sebelum sampai ke tahap ini, para finalis menjalani berbagai tes dan pembekalan yang mencakup literasi, kepemimpinan, public speaking, serta pendalaman fungsi perpustakaan digital. Mereka juga diminta membuat video kreatif tentang perpustakaan, yang kemudian diunggah di media sosial untuk menentukan juara favorit.
Grand final yang dimulai pukul 10.15 WIB berlangsung meriah. Setelah pembukaan dan sambutan dari Kepala Dinas Arpus, seluruh finalis tampil memperkenalkan diri di atas panggung dengan penuh percaya diri. Tahapan demi tahapan dilalui dengan ketegangan yang semakin memuncak, mulai dari pengambilan undian soal hingga sesi tanya jawab langsung dengan dewan juri.
Momen Kemenangan yang Menginspirasi
Rasyiq Rabbani, siswa SMA Pomosda Tanjunganom, tampil memukau sepanjang kompetisi. Dengan kemampuan berbicara yang luar biasa dan wawasan mendalam tentang literasi, ia berhasil masuk enam besar dan terus melaju hingga babak akhir. Dalam detik-detik pengumuman pemenang, suasana tegang menyelimuti ruangan. Sorak sorai pendukung bergemuruh saat pembawa acara akhirnya menyebut nomor peserta 4 sebagai juara 1 Duta Baca Kabupaten Nganjuk 2024.
Rasyiq menerima penghargaan berupa piagam, piala, dan uang pembinaan senilai Rp 2,5 juta. Gelar ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai literasi dan peran perpustakaan.
Pesan Penting dari Ajang Duta Baca
Ajang Duta Baca ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Kabupaten Nganjuk memiliki potensi besar dalam dunia literasi dan kepemimpinan. Kepala Dinas Arpus, dalam sambutannya, berharap para peserta tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus mengembangkan peran mereka sebagai agen perubahan yang mempromosikan budaya membaca di masyarakat.
Bagi Rasyiq Rabbani, kemenangan ini adalah awal dari misi besar untuk meningkatkan kesadaran literasi di kalangan pemuda. “Saya ingin mengajak teman-teman untuk menjadikan membaca sebagai gaya hidup. Literasi adalah kunci untuk membuka peluang di masa depan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ajang seperti ini membuktikan bahwa pemuda mampu menjadi penggerak perubahan, membawa visi besar untuk masyarakat yang lebih literat dan progresif. Selamat untuk Rasyiq Rabbani dan seluruh finalis! Mari bersama-sama menjadikan membaca sebagai kekuatan masa depan.