“Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lebih banyak orang”
Nganjuk, Jawa Timur – Dalam upaya memberdayakan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran, Pondok Modern Sumber Daya At Taqwa (POMOSDA) dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Nganjuk menjalin kerjasam. Kolaborasi ini melahirkan program pelatihan memasak yang bertujuan untuk membekali mahasiswi, warga pondok dan masyarakat dengan keterampilan kewirausahaan di bidang kuliner. Plt Kepala Disnaker Kabupaten Nganjuk, Samsul Huda, mengungkapkan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan menekan angka pengangguran di Kabupaten Nganjuk.
Pelatihan memasak sukses digelar selama enam hari mulai dari hari Senin, 29 Juli sampai dengan hari Sabtu, 03 Agustus. Pelatihan intensif ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari masyarakat Nganjuk beserta civitas POMOSDA yang antusias belajar meracik berbagai hidangan lezat.
Acara pembukaan pelatihan berlangsung meriah dengan sambutan hangat dari perwakilan POMOSDA dan Disnaker. Bapak M. Imron, perwakilan dari Disnaker, memberikan motivasi kepada para peserta dengan pesan inspiratif, "Modal bukan segalanya. Keberanian, keuletan, dan kreativitaslah yang akan membawa kita meraih kesuksesan". Ketika memulai sebuah usaha, modal memang penting, namun bukan satu-satunya penentu kesuksesan. Keberanian untuk mengambil risiko, keuletan dalam menghadapi tantangan, serta kreativitas dalam menciptakan inovasi adalah kunci utama untuk meraih mimpi.
Selama enam hari, peserta diajak berkreasi di dapur POMOSDA. Dengan bimbingan para ahli, mereka belajar meracik berbagai menu, mulai dari hidangan utama hingga minuman segar. Meski terbagi dalam dua kelompok, semangat kerjasama dan gotong royong tetap terjaga di antara peserta.
Pelatihan ini bukan hanya sekadar mengajarkan teknik memasak. Lebih dari itu, pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan yang dapat membuka peluang usaha di bidang kuliner. "Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini," ujar Siti Farida, salah satu peserta. "Ilmu yang saya dapatkan sangat bermanfaat dan akan saya manfaatkan untuk membuka usaha kecil-kecilan". Beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih kepaa Disnaker yang telah memberikan kesempatan berharga ini. Pelatihan memasak ini telah membuka cakrawala kami. “Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lebih banyak orang” harapan dari Ibu Ida.
Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi para peserta, pada acara penutupan, Disnaker memberikan sertifikat dan uang transport. Hal ini tentu menjadi semangat tersendiri bagi para peserta untuk terus mengembangkan potensi diri di bidang kuliner.
Kolaborasi antara POMOSDA dan Disnaker dalam menyelenggarakan pelatihan ini patut diapresiasi. POMOSDA sebagai lembaga pendidikan agama tidak hanya mencetak generasi yang berakhlak mulia, tetapi juga generasi yang memiliki keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, Disnaker berhasil menjalankan salah satu program unggulannya dalam mengurangi angka pengangguran.