Andhika menyampaikan pesan bahwa, toleransi dalam keberagaman tidak hanya relevan dalam foto, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memotret perbedaan yang menyatukan, ia berharap karyanya dapat memberikan inspirasi dan mengingatkan orang-orang bahwa meskipun kita berbeda, kita tetap bisa bersatu dalam keindahan dan keberagaman.
Andhika Fitrah Putra Wardhana adalah sosok yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga penuh semangat dalam mengejar impian. Dalam SMA Award 2024, Andhika berhasil meraih juara pertama melalui karya fotografi yang berjudul "Toleransi dalam Keberagaman: Ketika Perbedaan Menyatukan". Karya ini tidak hanya mengandung pesan mendalam tentang pentingnya toleransi, tetapi juga mencerminkan proses panjang yang penuh tantangan, pembelajaran, dan momen yang membentuk dirinya sebagai seorang seniman muda.
Konsep yang Ditenun dengan Hati
Perjalanan Andhika dimulai dengan merenung tentang arti toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Tema kompetisi, "Indahnya Toleransi," mengingatkannya untuk menggali lebih dalam bagaimana perbedaan bisa menyatukan. Andhika mengajukan berbagai pertanyaan pada dirinya sendiri, seperti apa sebenarnya toleransi itu, dan bagaimana ia bisa menyalurkan maknanya ke dalam sebuah karya fotografi. Dengan pemikiran ini, ia memilih pendekatan human interest—yaitu sebuah cara yang menonjolkan sisi emosional dan kemanusiaan dalam sebuah foto. Setiap detail dalam persiapannya direncanakan dengan hati-hati, dari lokasi pemotretan, teknik fotografi, hingga pemilihan orang-orang yang akan menjadi subjek dalam foto tersebut. Andhika menghabiskan waktu sekitar sepuluh hari untuk menyusun konsep, survei lokasi, dan memikirkan komposisi yang tepat. Ia sadar bahwa karya yang baik harus mampu menyampaikan pesan yang kuat, dan itu hanya bisa tercapai dengan perhatian penuh terhadap detail.
Tantangan dalam Memilih Ide dan Talent
Salah satu tantangan terbesar Andhika adalah menemukan ide yang tepat dan memilih talent yang sesuai untuk menggambarkan konsep toleransi dengan jelas. Ia menyadari bahwa komposisi foto, angle, dan ekspresi tokoh sangat menentukan apakah pesan toleransi dapat tersampaikan dengan baik. Pemilihan talent pun tidak mudah. Mencari anak-anak yang cocok sebagai subjek foto ternyata cukup sulit, tetapi akhirnya Andhika memutuskan untuk melibatkan adik dan teman-temannya yang ternyata sangat sesuai dengan konsep yang ia bayangkan. Tantangan tersebut, meskipun berat, berhasil ia atasi dan berujung pada terciptanya foto yang siap diikutsertakan dalam kompetisi.
Pengalaman Berkesan Selama di Surabaya
Selain tantangan teknis, pengalaman berharga lainnya yang Andhika rasakan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang selama berada di Surabaya. Suasana kompetisi yang dihadiri oleh tamu undangan dan guest star yang memukau memberikan kesan mendalam bagi dirinya. Namun yang paling berkesan bagi Andhika adalah rasa kebersamaan yang ia rasakan selama acara. Ia merasa diterima dalam komunitas besar yang mendukung satu sama lain, hal ini semakin memotivasi dirinya untuk terus berkarya. Suasana yang profesional dan penuh semangat di acara tersebut menjadi sumber inspirasi baru bagi Andhika, terutama dalam dunia seni fotografi dan visual.
Kesan Pertama dan Harapan Ke Depan
Momen paling emosional bagi Andhika adalah ketika namanya diumumkan sebagai juara pertama. Perasaan terkejut, terharu, dan bersyukur bercampur aduk dalam dirinya. Sebelum kompetisi ini, Andhika pernah merasa ragu karena keterbatasan alat fotografi yang ia miliki. Tanpa kamera profesional, ia harus mengandalkan kreativitas dan tekad untuk menghasilkan karya terbaik. Prestasi ini menjadi bukti bahwa keterbatasan tidak selalu menghalangi seseorang untuk mencapai tujuan. Menjadi juara pertama bukan hanya sebuah kemenangan bagi Andhika, tetapi juga motivasi untuk terus melangkah lebih jauh dalam dunia seni. Harapannya ke depan adalah untuk meraih lebih banyak prestasi, terutama di tingkat internasional, serta untuk terus berkarya dan memberi inspirasi bagi mereka yang memiliki impian.
Kesimpulan: Pesan tentang Toleransi dan Keberagaman
Melalui karya yang ia ciptakan untuk SMA Award 2024, Andhika ingin menyampaikan pesan bahwa toleransi dalam keberagaman tidak hanya relevan dalam foto, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memotret perbedaan yang menyatukan, ia berharap karyanya dapat memberikan inspirasi dan mengingatkan orang-orang bahwa meskipun kita berbeda, kita tetap bisa bersatu dalam keindahan dan keberagaman. Perjalanan Andhika tidak hanya soal prestasi, tetapi juga tentang bagaimana dia terus berusaha, belajar, dan berbagi cerita melalui karya yang membawa makna mendalam bagi dirinya dan orang lain.