Alhamdulilah semenjak anak saya sekolahkan di SD pomosda ananda Rizal sangat banyak perubahan positif, baik dalam hal ibadah sopan dan santun, serta rasa ingin tahu dan rasa ingin belajar yang tinggi. dengan di dampingi oleh para pembimbing ustad dan ustadzah yg sangat baik dan sangat perduli. semoga SD pomosda semakin maju dan semakin berkembang

Erna Dwi Wahyuni

Permainan tradisional satu ini yang biasa kita sebut engklek atau obak gedrik adalah permainan yang perlu dilestarikan dan terus dikenalkan kepada anak-anak zaman now, dahulu kala anak-anak bermain obak gedrik dengan membuat garis pada tanah dan mereka siap bermain. Hal ini lah yang menginspirasi kami, pengajar kelas 1 SD POMOSDA untuk membuat “obak gedrik” ini dihadirkan di ruang kelas, khususnya untuk kelas 1 dan 2 di mana pada fase ini anak-anak senang sekali bermain, sekaligus didukung oleh pembelajaran pada kurikulum merdeka yang mewadahi anak-anak untuk eksploratif dan kreatif dalam belajar akan tetapi menyenangkan.

Belajar sambil bermain adalah metode pembelajaran yang menggabungkan kegiatan bermain dengan belajar. Metode ini sangatlah cocok untuk anak usia dini, seperti yang sering kita amati saat di kelas dan saat jam istirahat, anak-anak memiliki tenaga yang lebih untuk berlari-larian, melompat, dan penasaran dengan lingkungan sekitar, maka hal ini perlu kita wadahi supaya lebih terarah dan mendapat manfaat dari apa yang mereka lakukan. Karena anak-anak pada usia ini lebih mudah belajar melalui pengalaman langsung.

Pada kegiatan belajar kali ini, adik-adik SD POMOSDA kelas 1 menggunakan media belajar “obak gedrik” yang dicetak pada banner dan mereka belajar matematika materi penambahan. Seperti biasa dan sudah bisa kita tebak, anak kelas 1 sangat antusias dan tidak sabar ingin sekali memainkannya. Mereka melompat dan mengerjakan soal, hmm sepertinya soal yang sulit pun mereka tetap semangat karena bermain dulu. Dan ternyata benar, mereka ketagihan mengerjakan soal, tiap anak mengerjakan lebih dari 5 soal, saking senangnya mereka mengerjakan sampai tidak terasa waktu jam belajarnya selesai, mereka bilang “mau lagi dzah” hmm... baiklah di pelajaran lainnya yaa.. jadi, media belajar ini bisa dipakai di semua mata pelajaran yaa..

Nah, apa lagi ya manfaat belajar dengan menggunakan media tersebut? Anak-anak akan mendapatkan beberapa manfaat berikut:

  1. Meningkatkan motivasi belajar. Anak-anak yang belajar sambil bermain akan lebih termotivasi. Karena mereka dapat menyelesaikan tantangan dan mengetahui tujuan mengapa mereka belajar materi penambahan.
  2. Belajar jadi menyenangkan dan tidak membosankan. Anak-anak memiliki rentang fokus yang pendek, sehingga dibutuhkan metode/cara belajar yang menyenangkan.
  3. Mengembangkan ketrampilan. Ketrampilan itu antara lain melatih motorik yakni menguatkan otot kaki, ketrampilan sosial karena mereka belajar mengantri dan sabar, sekaligus ketrampilan kognitif.

Banyak sekali manfaat yang didapat anak ketika belajar mereka terasa menyenangkan, kami para pengampu juga senang ketika anak-anak dapat dengan mudah memahami materi belajar dengan maksimal dan anak-anak senang dengan belajar. Harapannya ke depan supaya anak-anak mengetahui bahwa belajar itu memang menyenangkan.