Alif Farel Ardian salah satu santri magang menyampaikan pengalaman berharga saya peroleh selama mengikuti program magang atau kelas pra-pengabdian ini. Program ini memberikan dampak yang signifikan bagi saya, meskipun tidak umum bagi sebuah satuan pendidikan jenjang SMA untuk menyelenggarakan program magang seperti SMK. Secara pribadi, saya sangat mendukung penuh program ini karena magang seharusnya diberlakukan di seluruh instansi jenjang SMA, SMK, maupun MA. Manfaat magang tidak hanya untuk memperdalam potensi bakat, tetapi juga memberikan gambaran besar tentang dunia kerja. Melalui magang, kita dapat mengevaluasi permasalahan yang dihadapi perusahaan, mempelajari sistem operasi komunitas, belajar bagaimana menjalin komunikasi dengan mitra, mentor, dan atasan, serta memperbaiki sikap, kesopanan, dan tutur bicara. Transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja melalui magang ini memberikan rasa percaya diri dan keberanian untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi, baik melanjutkan studi ke perguruan tinggi maupun terjun langsung ke dunia kerja. Melalui magang, kita dapat mengamati kinerja para profesional di bidangnya, sehingga semakin menyadari pentingnya pemahaman mendalam tentang bidang yang kita geluti. Oleh karena itu, melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (kuliah) atau dunia bekerja menjadi bekal penting untuk mempersiapkan diri secara optimal. Pada akhirnya, ilmu yang diperoleh di bangku SMA dan perguruan tinggi dapat diaplikasikan dengan baik.

Alif Farel Ardian

Nganjuk, Jawa Timur - SMA POMOSDA kembali membuka Kelas Kontekstualisasi, atau yang biasa disebut Kelas Pra-Pengabdian, merupakan program pembekalan bagi santri kelas XII SMA POMOSDA yang akan segera kembali ke domisili masing-masing. Program ini bertujuan untuk membekali santri dengan kompetensi dasar yang terstruktur dan terukur, sehingga mereka siap untuk memasuki dunia industri, menerapkan budaya kerja, dan memiliki rasa tanggung jawab, komitmen, serta kemampuan komunikasi yang baik.

Kelas Kontekstual SMA POMOSDA hadir sebagai solusi inovatif dalam membekali para santri dengan berbagai kompetensi dan pengalaman yang krusial. Lebih dari sekedar program, Kelas Kontekstual SMA POMOSDA merupakan sebuah  transformasi bagi para santri. Program ini berfokus pada pengembangan lima kompetensi dasar yang esensial, yaitu:

Literasi dan Numerasi yang Kuat, Membekali para santri dengan kemampuan dasar membaca, menulis, dan berhitung yang mumpuni, menjadi landasan fundamental untuk meraih kesuksesan di masa depan.  Hal ini diharapkan dapat membantu para santri dalam memahami informasi, menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis.

Persiapan Memasuki Dunia Industri, Di era industri yang kian berkembang pesat, Kelas Kontekstual SMA POMOSDA membekali para santri dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di industri seperti teknologi, manajemen, dan komunikasi.

Mental Pengabdian yang Tinggi, Menanamkan karakter dan mental pengabdian pada diri santri, salah satunya yakni memiliki rasa peduli tinggi agar mereka siap berkontribusi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Budaya Kerja yang Disiplin dan Tanggung Jawab, Menanamkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan etos kerja yang baik, agar santri siap menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja.

Kemampuan Komunikasi dan Kerjasama yang Efektif, Program ini memberikan pelatihan tentang manajemen waktu, etos kerja, dan komitmen. Sehingga mampu meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerjasama antar santri, agar mereka dapat bekerja sama dengan baik dalam tim dan mencapai tujuan bersama.

Kelas Kontekstual SMA POMOSDA dirancang dengan tujuan yang jelas dan terstruktur, dengan target 114 santri kelas 12 yang akan mengikuti program ini. Pelaksanaan program akan terbagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama tepatnya pada tanggal 20 Maret - 27 Maret 2024. Karena bertepatan dengan libur ramadhan serta idul fitri santri, maka kegiatan ini di lanjut pada sesi dua yakni pada tanggal 19 April - 23 Mei 2024.

Kelas Kontekstual SMA POMOSDA dikelola oleh tim yang terdiri dari beberapa bagian yakni Kepala UPT yang bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan program di UPT masing-masing. Panitia Kelas Kontekstual juga mengambil peran dalam  perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Selain itu, pembimbing lapangan yang berperan dalam membimbing dan mendampingi santri selama mengikuti program di UPT juga menjadi salah satu bagian dari kelancaran kegiatan tersebut.

Tak hanya berfokus pada pengembangan kompetensi santri, tetapi juga menerapkan tata kelola yang sistematis dan terukur untuk memastikan kelancaran dan kualitas program.

Dimulai dengan Pemilihan UPT, di mana santri dibebaskan memilih tempat mereka ingin melaksanakan program, sesuai dengan minat dan bakat mereka. Lembaga kemudian melakukan Penempatan Santri ke UPT yang telah dipilih, memastikan kesesuaian antara profil santri dengan kebutuhan UPT.

Selama program berlangsung, santri akan mengikuti Pelaksanaan Kegiatan yang telah disusun dengan cermat, menggabungkan teori dan praktik untuk memberikan pengalaman yang optimal. Penilaian dilakukan secara berkala berdasarkan kehadiran, partisipasi, dan kinerja santri, memastikan mereka aktif dan fokus dalam pembelajaran.

Di akhir program, santri diwajibkan membuat Laporan Kegiatan yang merincikan pengalaman dan pembelajaran mereka selama di UPT. Laporan ini kemudian diserahkan kepada wali kelas dan sekolah untuk evaluasi dan dokumentasi.

Kelas Kontekstual SMA POMOSDA menerapkan tata tertib yang jelas dan konsisten untuk memastikan kelancaran program dan menciptakan lingkungan belajar yang disiplin dan kondusif. Santri wajib hadir tepat waktu, mengikuti kegiatan dengan penuh tanggung jawab, mengenakan pakaian yang sopan dan rapi, serta berperilaku sopan, santun, dan hormat kepada semua orang. Larangan merokok, menerima tamu pribadi, menggunakan HP tanpa izin, dan melakukan tindakan lain yang melanggar peraturan juga ditegakkan dengan tegas. Tata tertib ini bertujuan untuk menanamkan disiplin dan tanggung jawab pada diri santri, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja yang penuh dengan tantangan.

Sedangkan bagi santri yang melanggar tata tertib, akan dikenakan sanksi yang tegas dan adil, seperti teguran lisan atau tertulis, dikeluarkan dari tempat Kelas Kontekstual. Ataupun jika memang fatal yaitu dapat dikembalikan kepada orang tua atau dikeluarkan dari sekolah.

Tak hanya program,namun kegiatan ini juga dibekali berbagai fasilitas yang mampu mendukung berlangsungnya  kegiatan tersebut, yaitu:

Tempat Kelas Kontekstual, UPT yang telah dipilih menjadi tempat santri melaksanakan program yakni dari teori hingga praktik yang telah dipelajari.

Sebagai bukti partisipasi dalam program ini, para santri akan mendapatkan Sertifikat/Surat Keterangan yang menjadi pengakuan resmi atas usaha dan dedikasi mereka. Sertifikat ini dapat menjadi nilai tambah dalam melamar pekerjaan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tak hanya itu laporan pelaksanaan kelas kontekstual juga disediakan sebagai dokumentasi lengkap mengenai kegiatan kelas kontekstual yang dipilih.

Di balik suksesnya Kelas Kontekstual SMA POMOSDA, terdapat peran penting Kepala UPT/Pembimbing Lapangan yang menjadi kunci utama kelancaran program. Mereka bagaikan nahkoda yang mengarahkan para santri dalam pelayaran transformasi ini.

Sebagai pemimpin di Unit Pelayanan Teknis (UPT) tempat program dilaksanakan, mereka bertanggung jawab penuh atas kehadiran santri dan memastikan mereka mengisi jurnal laporan dengan cermat. Tak hanya itu, mereka juga berperan aktif dalam membantu santri mengisi laporan, khususnya bab 2 tentang profil UPT, memberikan data konfirmasi kehadiran, dan mendokumentasikan kegiatan. Lebih dari itu, mereka juga berperan sebagai pembina serta motivator bagi para santri.

 

Alif Farel Ardian salah satu santri magang menyampaikan pengalaman berharga saya peroleh selama mengikuti program magang atau kelas pra-pengabdian ini. Program ini memberikan dampak yang signifikan bagi saya, meskipun tidak umum bagi sebuah satuan pendidikan jenjang SMA untuk menyelenggarakan program magang seperti SMK. Secara pribadi, saya sangat mendukung penuh program ini karena magang seharusnya diberlakukan di seluruh instansi jenjang SMA, SMK, maupun MA.

 

Manfaat magang tidak hanya untuk memperdalam potensi bakat, tetapi juga memberikan gambaran besar tentang dunia kerja. Melalui magang, kita dapat mengevaluasi permasalahan yang dihadapi perusahaan, mempelajari sistem operasi komunitas, belajar bagaimana menjalin komunikasi dengan mitra, mentor, dan atasan, serta memperbaiki sikap, kesopanan, dan tutur bicara.

 

Transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja melalui magang ini memberikan rasa percaya diri dan keberanian untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi, baik melanjutkan studi ke perguruan tinggi maupun terjun langsung ke dunia kerja. Melalui magang, kita dapat mengamati kinerja para profesional di bidangnya, sehingga semakin menyadari pentingnya pemahaman mendalam tentang bidang yang kita geluti. Oleh karena itu, melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (kuliah) atau dunia bekerja menjadi bekal penting untuk mempersiapkan diri secara optimal. Pada akhirnya, ilmu yang diperoleh di bangku SMA dan perguruan tinggi dapat diaplikasikan dengan baik.